Kamis, 04 Februari 2021

Masjid Pesucinan, Leran, Manyar, Gresik: Peninggalan Syeh Maulana Malik Ibrahim

Atok Witono
 
Ada yang menarik di desa Pesucinan, Leran, Manyar, yaitu Masjid tertua di Jawa peninggalan Syeh Maulana Malik Ibrahim. Untuk menuju masjid tersebut, pengunjung harus melintasi jalan kampung berpaving sejauh 2,5 kilometer dari Jalan Raya Manyar. Sebagian jalan yang dilewati merupakan jalan tambak. Di sudut jalan terdapat petunjuk berupa plakat dengan tulisan ’’Masjid Pesucinan peninggalan Syekh Maulana Malik Ibrahim.”
 
Memasuki areal masjid, pengunjung disambut gerbang yang melengkung cukup besar. Di atasnya ada kaligrafi bercorak emas dengan tulisan Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim. Masjid Pasucinan memang sudah mengalami pemugaran total. Pemugaran besar-besaran dilakukan pada 1960 hingga 1970-an. Pemugaran membuat bentuk masjid berubah total. Saat ini bangunan masjid berukuran sekitar 50 x 80 meter.
 
Sebelum pemugaran total, Masjid Pesucinan hanya berukuran sekitar 7 x 8 meter. Dindingnya terbuat dari kayu hutan dengan atap sirap yang juga dari kayu. Karena atapnya rusak dimakan usia, warga Pesucinan kemudian menggantinya dengan anyaman daun kelapa (welit). Rusak lagi, atap kembali diganti dengan seng. Nah, karena bangunan dianggap tidak layak lagi, akhirnya pada 1960-an dilakukan pemugaran total atas persetujuan masyarakat sekitar.
 
’’khusus untuk Beduk, kayu, dan atap bangunan lama semuanya disimpan di Museum Maulana Malik Ibrahim,”
 
Yang masih tersisa dari bangunan lama hanya mimbar masjid. Warga tidak berani membongkar bagian mimbar karena bentuk penghormatan terhadap Syekh Maulana Malik Ibrahim. Mimbar itu kini berada di dalam masjid hasil pemugaran.
 
Salah satu ciri Masjid Pesucinan sebagai masjid tua terlihat dari pucuk atap. Di situ ada kubah kecil berbentuk limas. Terdapat ornamen ukiran yang dipasang di bagian ujung atap. Selain itu, di dalam masjid masih ada bukti peninggalan berupa kolam sebagai tempat wudu. Telaga berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter itu berada di dalam masjid hasil pemugaran. Letaknya di sisi kanan mimbar masjid lama. Hingga kini, air kolam tersebut dipercaya bisa mendatangkan berkah. Salah satunya sebagai obat. ’’Konon selain sebagai tempat wudu, banyak pengunjung yang membawa air untuk obat,”
 
Tidak banyak catatan sejarah yang membuktikan bahwa Masjid Pesucinan merupakan masjid tertua di Pulau Jawa. Ketua Masyarakat Sejarah Gresik Mustakim menyatakan, anggapan tersebut mengacu pada kedatangan Syekh Maulana Malik Ibrahim pada 1389 Masehi. Tidak lama setelah di sana, wali pertama itu lantas membangun sebuah masjid di kawasan tersebut. Nama yang diberikan untuk masjid itu adalah Pesucinan. Dalam bahasa Jawa, nama tersebut berarti tempat menyucikan diri. ’’Nama Pesucinan berarti menyucikan masyarakat setempat dari pengaruh Majapahit yang masih memeluk Hindu-Buddha,”
 
Pemerhati sejarah Dr Muhammad Toha punya pandangan serupa. Dia menyatakan, kala itu daerah Pesucinan merupakan tempat pendaratan kapal Syekh Maulana Malik Ibrahim ketika kali pertama datang pada 1389 Masehi. Daerah tersebut dijadikan sebagai dermaga karena posisinya persis di pinggir laut. Dugaan tersebut dikuatkan dengan penemuan batu tua setinggi 0,5 meter di sudut sisi timur masjid. Benda itu diyakini sebagai tambatan kapal Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tempat tersebut juga diyakini menjadi tempat bersandar kapal Siti Fatimah binti Maemun pada 1081 Masehi. ’’Itulah mengapa desa ini diberi nama Desa Leran,” kata Muhammad Toha.
 
Namun, nama ’’Leran” muncul dari dua versi. Pertama, berasal dari kata ler-leran dalam bahasa kromo inggil Jawa kuno yang artinya wilayah utara. Makna itu tepat karena wilayah tersebut merupakan wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Ada juga versi lain yang menyebut Leran berasal dari bahasa Jawa ’’leren” yang artinya berhenti. Lalu, lama-kelamaan menjadi Leran. ’’Disebut leren karena tempat singgah atau berlabuhnya kapal,”
 
Walahu'alam bishawab.

http://media-jawatimur.blogspot.com/2021/02/masjid-pesucinan-leran-manyar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

2014 Acara Tujuh Belas Agustusan 2015 Agama Agus Harianto Ahlulbait Ahmad Jauhari Alicia Ardacosa Anggota Pramuka Gudep MI Anggota Teater Awan dan Pembina (Agus Harianto) Anis Mu'jizah S.Pd. Api Unggun Perkemahan Atok Witono Aula MI Thoriqotul Hidayah 1 Awalludin GD Mualif Awalussanah dan Haul Pendiri Yayasan Manbaul Ma'arif 2017 Bintang Sembilan Junior MI Thoriqotul Hidayah 1 Bintang Sembilan Senior MI Thoriqotul Hidayah 1 Biskuat Tiger Cup 2011 Bunga Catatan Data Lembaga Ma'arif NU Tingkat MI Sekecamatan Laren Kabupaten Lamongan Data Madrasah Ibtida’iyah Sekabupaten Lamongan Devi Novitasari Devi Puspitasari Dewan Guru Yayasan MI Thoriqotul Hidayah 1 Dewan Pembina Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Drs. H. Ahmad Munib MA. Esti Film Pendek "Senja dalam Hutan" MI Thoriqotul Hidayah 1 Futsal MI Thoriqotul Hidayah 1 Halal bi Halal Awalussanah dan Haul Pendiri Yayasan Madrasah Diniyah Manba'ul Ma'arif Pilang Laren Lamongan 2015 Hasan Basri Marwah Ichsa Chusnul Chotimah Jam'iyah Sholawat al-Banjari Silahul Mukmin Pilang Tejoasri Laren Lamongan Juara 1 Lomba Sepeda Hias Agustusan 2017 Juara 1 Regu Tergiat Kwaran Laren Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN K.H. M. Najib Muhammad Kaheesa Kirania Putri Ayu Kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) 2015 Kegiatan Pramuka MI Thoriqotul Hidayah 1 (Februari 2015) Kegiatan Pramuka MI Thoriqotul Hidayah 1 di tahun 2011 Kegiatan rutin pembacaan Burdah dalam rangkaian acara Akhirussanah tahun 2015 Khasbullah Mathlubi Kholifatun Fitri Kiai Muzajjad Kunaimah S.Pd Lathifa Akmaliyah M. Pd. Lomba baca Puisi oleh Ichsa Chusnul Chotimah Lomba Menggambar Lucki Dwi Pratama M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Makam Raden Nur Rahmat Sendang Duwur Makam Sunan Drajat Paciran Makan Bersama untuk Menumbuhkan Jiwa Korsa Malam Halal Bi Halal Maulana Ishaq di Kemantren Mbah Kalbakal Memperingati Kemerdekaan NKRI Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Mathori Muhammad Revi Outbound Smart Adventure Outbound TK Tarbiyatus Salam 1 Paud Tarbiyatus Salam 1 Pilang Tejoasri Pembacaan Puisi Ichsa Chusnul Chotimah MI Thoriqotul Hidayah 1 Pemberangkatan Perkemahan Pementasan Tari di MI Thoriqotul Hidayah 1 Pementasan Teater Awan MI Thoriqotul Hidayah 1 Penerimaan Cinderamata Bintang Kelas TPQ Al-Hidayah 2017 Penerimaan Tropi Juara 1 KSM 2015 Pengetahuan Pengurus Almithis (Alumni MI Thoriqotul Hidayat 1) Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2017 Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Persami di Grojokan Sewu Persiapan Penampilan di GOR Lamongan Petugas Upacara Bendera MI Thoriqotul Hidayah 1 (2009) Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pondok Pesantren Al-Madienah Porseni Kecamatan Laren Qotrunnada Estyningtyas Rama Adijaya Rekonstruksi Bangunan Gedung Sekolah Rini Ruang Kelas Madrasah Ibtidaiyah Thoriqotul Hidayah 1 Ruang Kelas TK Tarbiyatus Salam 1 SDN Airlangga VI dan Thohid One FC SDN Petemon dan MI Thohid 1 (Thohid One FC) Sejarah Sepak Bola MI (Thohid One FC) Syekher Mania Tari Kreasi Baru MI Thoriqotul Hidayah 1 Tari Saman MI Thoriqotul Hidayah 1 Team Gerak Jalan Thohid One FC di depan Gelora 10 Nopember Thohid One FC di Surabaya Thohid One FC MI Thoriqotul Hidayah 1 TPQ Al-Hidayah TPQ Al-Hidayah 2018 Upacara Hari Pahlawan 10 November 2018 Upacara Pembukaan Perkemahan di Grojokan Sewu Wafiq Alfiyan Wali Murid MI Thoriqotul Hidayah 1 Wislawa Dewi Wisuda Purna Siswa PAUD TK MI TPQ Wisudawan-Wisudawati MI Thoriqotul Hidayah 1 tahun 2015 Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Ziarah Santri TPQ AL-HIDAYAH

Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah

Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah, Pilang, Tejoasri, Laren, Lamongan, Jawa Timur, didirikan oleh Kyai Suhaimi pada tahun 1959 yang bertempat di Dusun Pilang, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.

Dalam perjalanannya, Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah mengalami berbagai hambatan dan rintangan, lantaran rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan saat itu. Namun berkah kegigihan serta keuletan para pendidiknya yang didasari oleh ruhul jihad yang tinggi, maka madrasah tersebut dapat melewati masa-masa sulit, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai pendidikan terhadap anak-anak bangsa generasi masa depan.

Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah, Pilang, Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, berada dibawah atap Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, yakni sebuah Lembaga Pendidikan dinaungan Jam’iyah Nahdlotul Ulama’ (NU) dengan nomor piagam: KKO/03/B-2/1981. atas Nama: Madrasah Ibtida’iyah Ma’arif Thoriqotul Hidayah, dengan NSM: 112 352 420 481.

Pada tahun 1978, Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah mengajukan piagam kepada Departemen Agama, agar mendapat pembinaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (disingkat Kemenag RI, dahulu Departemen Agama Republik Indonesia, disingkat Depag RI), sehingga dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut, dan keberadaannya dilindungi oleh undang-undang nomor piagam: L.m./3/2939/A/1978. tanggal 20 Maret 1978. Kemudian tahun 1993, diperbaruhi dengan nomor piagam: Mm.21/06.00/PP.03.2/124/1993. dan di tahun 1996 mengikuti akredatasi untuk peningkatan jenjang madrasah menjadi diakui dengan nomor piagam: Mm.21/06.00/PP.03.2/0353/1996.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah atas segala kemampuan yang dimiliki, senantiasa berusaha mengikuti perkembangan zaman tersebut. Demikian sekelumat mengenai proses perjalanan pendidikan dasar yang ada di desa Pilang, Tejoasri, Laren, Lamongan, Jawa Timur, semoga amal ibadah para pendiri dapat dikembangkan oleh para penerusnya serta menjadi amal yang baik di sisi Allah swt. Amin amin amin ya Robbal ‘alamin...

Tejoasri… 1959

Pendiri Madrasah

TTD

K. SUHAIMI